Friday, October 16, 2015

Makalah Kimia Penelitian



KATA PENGNTAR

            Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Sehingga terselesainya makalah ini tentang Pembuatan Mayonnaise. Melalui makalah ini saya ingin menjelaskan secara sederhana tentang proses pembuatan mayonaise khususnya bagi generasi muda. Makalah ini membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan  mayonnaise dan apa saja kandungan gizi di dalam mayonnaise serta bahayanya. “ Tak ada gading yang tak retak ” itulah kata pepatah, demikian pula dengan makalah  ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan saya di bidang ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga selasai makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.

Pagaralam,  Maret 2015                                                                                Penyusun,


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

 Mayonaise merupakan salah satu contoh produk proses emulsi yang banyak dimanfaatkan dalam jenis makanan kita.emulsi merupakan suatu terdispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan yang lain yang molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi saling antagonistik. Pada suatu emulsi terdapat tiga bagian utama yaitu bagian yang terdispersi yang terdiri dari butir-butir yang biasanya terdiri dari lemak. Kedua disebut media pendispersi yang biasanya terdiri dari air, dan bagian ketiga adalah emulsifier yang berfungsi menjaga agar butir minyak tadi tetap tersuspensi di dalam air. Mayonaise atau mayonais (mayonaise) adalah salah satu jenis saus yang dibuat dari bahan utama minyak nabati, telur ayam dan cuka. Mayonaise umumnya digunakan sebagai perasa pada makanan seperti selada atau sandwich. Mayonaise ada yang hanya menggunakan kuning telur saja atau menggunakan sari buah lemon atau mustard sebagai perasa.

Mayonaise merupakan emulsi minyak nabati  dalam asam yang distabilkan oleh lesitin (semacam lemak) dari kuning telur. Rasa minyak nabati dalam mayonaise tidak terasa meskipun mayonaise terbuat dari sebagian besar minyak nabati. Hal ini dikarenakan setiap molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul dari larutan asam. Prinsipnya bukan mengemulsikan sejumlah larutan asam ke dalam minyak yang banyak melainkan mengemulsikan sejumlah besar minyak dalam sebagian kecil larutan asam.

Di Amerika Utara, mayonaise digunakan sebagai olesan sandwich, saus untuk french fries di Eropa (terutama di Belanda, Belgia, Luxemburg dan telah meluas ke Inggris, Perancis, sebagian Kanada dan Australia). Di Perancis mayonaise digunakan sebagai saus makan telur rebus atau hidangan ayam dingin, sedangkan di Jepang digunakan sebagai saus berbagai macam makanan seperti okonomiyaki, yakisoba, takoyaki, ebi furai dan pizza.Mayonaise adalah salah satu saus dalam masakan Perancis, sehingga mayonaise dapat dijadikan berbagai bahan dasar untuk membuat beraneka ragam saus dingin dan dressing.Oleh karena kegunaan mayonaise yang telah meluas di berbagai negara termasuk di Indonesia maka penyusun memandang perlunya dilakukan suatu pembahasan yang mendalam mengenai mayonaise.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam menyusun makalah ini penyusun menyesuaikan isi makalah dengan situasi dan kondisi serta tuntutan yang relevan bagi kehidupan yang berkaitan dengan aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah:
Bagaimana sejarah mayonaise?
Apa pengertian mayonaise?
Apa saja alat dan bahan pembuatan mayonaise?
Bagaimana proses pembuatan mayonaise?
Apa saja kandungan gizi dalam mayonaise serta bahayanya?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Pembuatan Mayonaise

Sejarah Penggunaan Nama Mayonaise
Menurut Oxford English Dictionary, mayonaise pertama kali digunakan dalam buku masakan berbahasa Inggris pada tahun 1841. Mayonaise konon diciptakan oleh ahli masak (chef) Perancis yang bernama Louis François Armand du Plessis, duc de Richelieu di tahun 1756 untuk merayakan kemenangan Perancis merebut pelabuhan Mahon (ibu kota Minorca di Kepulauan Balearic). "Mahón" merupakan ejaan Bahasa Perancis untuk pelabuhan Mahon sehingga saus yang diciptakan bernama "sauce mahónnaise" (saus dari Mahon). Sauce mahónnaise merupakan asal-usul kata "mayonaise", tapi cerita ini konon kurang bisa dipercaya.
Sumber lain yang lebih bisa dipercaya mengatakan nama sauce Mayonaise diambil dari nama Charles of Lorraine, Duke of Mayenne asal barat laut Perancis. Konon saus dingin yang dimakan bersama ayam oleh Charles de Lorraine, duc de Mayenne disebut "Mayennaise".

Sejarah Mayonaise Produksi Pabrik
Toko makanan segar (delicattesen) Richard Hellmann di New York merupakan toko pertama yang menjual mayonaise dalam toples pada tahun 1905. Mayonaise buatan Nyonya Hellmann dipasarkan secara besar-besaran pada tahun 1912 dengan merek Hellmann's Blue Ribbon Mayonaise.
Mayonaise Jepang dibuat dari cuka beras dan mempunyai rasa yang berbeda dibandingkan dari mayonaise barat yang dibuat dari cuka hasil distilasi. Mayonaise Jepang bukan dijual di dalam toples, melainkan di dalam botol plastik tipis tembus pandang yang bisa dipencet. Mayonaise merupakan salah satu bumbu dalam masakan Jepang. Pure Select produksi Ajinomoto dan Kewpie adalah dua merek mayonaise yang menguasai pangsa pasar dalam negeri Jepang. Dalam bahasa Jepang, penggemar berat mayonaise yang selalu menambahkan mayonaise ke dalam semua makanan yang dimakan disebut mayora.


2.2 Pengertian Mayonaise

            Mayones atau mayonais (mayonnaise) adalah salah satu jenis saus yang dibuat dari bahan utama minyak nabati, telur ayam dan cuka. Mayones umumnya digunakan sebagai perasa pada makanan seperti selada atau sandwich. Mayones ada yang hanya menggunakan kuning telur saja atau menggunakan sari buah lemon atau mustard sebagai perasa.

            Di Amerika Utara, mayones digunakan sebagai olesan sandwich, saus untuk french fries di Eropa (terutama di Belanda, Belgia, Luxemburg dan telah meluas ke Inggris, Perancis, sebagian Kanada dan Australia). Di Perancis mayones digunakan sebagai saus makan telur rebus atau hidangan ayam dingin, sedangkan di Jepang digunakan sebagai saus berbagai macam makanan seperti okonomiyaki, yakisoba, takoyaki, ebi furai dan pizza.

2.3    Alat dan Bahan
A.Alat yang digunakan
Mixer
Wadah
 Sendok
 Baskom
Gelas ukur

B.Bahan yang digunakan
Minyak salad                130 ml
Asam dari jeruk            1 sendok makan
Garam                          seujung sendok makan
Gula                             ½ sendok makan
Telur                            2 buah
Air                               15 ml
Emulsifier

2.4 Langkah Kerja

1.      Menimbang bahan – bahan yang digunakan dengan formula ssebagai berikut : minyak 77-88%, kuning telur 5.3-5.8%, vinegar (asam asetat 10%) 2.8-4.5%, gula 1%, garam 1%,bumbu dan air 12.4% sehingga total seluruhnya 100 %.
2.      Mencampur semua bahan dengan menggunakan mixer atau emulsator sampai diperoleh emulsi yang homogen.
3.      Memasukan mayonnaise yang telah jadi kedalam wadah plastik

2.5 Data Pengamatan
1.1 Tabel pengamatan
Perlakuan
Pengamatan
2 butir kuning telur + 130 ml minyak goreng di kocok dengan menggunakan mixer
Campuran akan benar-benar homogen sehingga antara minyak dan telur tidak terpisah
Menambahkan ½ sendok makan gula,1 sendok makan asam jeruk dan seujung sendok garam,di kocok kembali dengan menggunakan mixer
Mayonnaise yang dihasilkan akan memiliki cita rasa,dan masih kental.
Menambahkan 15 ml air, di kocok kembali sampai air benar-benar menyatu atau homogen
Mayonnaise yang dihasilkan berbentuk pasta
Mayonnaise yang didapat di masukkan kedalam wadah plastik
Mayonnaise yang di hasilkan berwarna putih kekuningan dan berbentuk pasta


2.6 Pembahasan

            Setelah melakukan praktikum “Pembuatan Mayonnaise” dapat dianalisa bahwa emulsi adalah suatu sistem yang terdiri dari dua fase cairan yang tidak saling melarutkan, dimana satu cairan terdispersi dalam bentuk globula(fase terdispersi) di dalam cairan lainnya (fase continue).

            Pada dasarnya emulsifier adalah surfaktan yang memiliki dua gugus, satu gugus hidrofilik yang bersifat polar dan satu gugus lipofilik yang bersifat nonpolar. Untuk memperoleh suatu emulsi yang stabil biasanya dibutuhkan campuran dua atau lebih emulsifier yang merupakan kombinasi dari persenyawaan hidrofilik dan lipofilik.

            Emulsifier yang digunakan pada percobaan ini adalah kuning telur. Kuning telur adalah emulsifier alami yang berasal dari bahan makanan. Kuning telur yang digunakan sebagai bahan pembuatan mayonnaise berfungsi sebagai sumber  emulsifier (lesitin) dan pemberi warna. Emulsifier ini berfungsi untuk menyatukan atau menghomogenkan serta mengecilkan partikel dalam kandungan. Sedangkan asam yang ditambahkan berfungsi sebagai citra rasa dan pengawet.

            Pertama kami memasukkan kuning telur kedalam wadah dan kemudian di mixer dengan menggunakan kecepatan tinggi. Kecepatan tinggi disini berfungsi untuk mempercepat pengecilan partikel sehingga tidak terjadi pemisahan antara minyak,telur dan air. Setelah telur dan minyak benar-benar menyatu dan warnanya sedikit keputihan selanjutnya menambahkan garam,gula dan asam jeruk. Kemudian dimixer sampai rata dan homogen. Setelah homogen kemudian memasukkan air sebanyak 15 ml kedalam adonan mayonaise, di mixer sampai benar-benar homogen sehingga tidak terjadi pemisahan. Sebelum ditambahkan air mayonnaise sedikit keras. Air disini berfungsi sebagai pengencer sehingga mayonnaise berbentuk pasta. Mayonnaise yang dihasilkan teksturnya lembut dan berbentuk pasta serta berwarna sedikit kekuningan.
            Rahasia membuat mayonaise terletak pada pemisahan bahan penyusunnya menjadi emulsi. Perbandingan yang tepat bahan-bahan penyusunnya akan mempengaruhi hasil. Berapapun banyaknya telur dan larutan asam dalam hal ini adalah jus lemon yang dikocok, keduanya akan memisah. Untuk mengikatnya diperlukan lesitin dari kuning telur sebagai penstabil. Kuning telur berfungsi melarutkan seperti deterjen yang melarutkan minyak dan jus lemon.

2.7   Kandungan Gizi Mayonaise dan Bahayanya
1.      Kandungan Gizi Mayonaise
Kandungan gizi mayonaise yang terbuat dari bahan utama jus lemon, kuning telur dan minyak nabati maka dapat dipastikan jika mayonaise mengandung vitamin C, Vitamin A, kadar lemak yang tinggi, kolesterol, protein yang tinggi dan asam amino yang penting bagi tubuh. Adapun kandungan utama alam 100 gram mayonaise adalah sebagai berikut:

1.2 Tabel kandungan gizi mayonaise
Zat Gizi
           Jumlah
Kalori (kcal)
162 kkal
Protein
12,8 gr
Lemak
20 gr
Karbohidrat
0,7 gr
Vitamin A
900 SI
Vitamin C
0,50 g
Thiamin
0,10 mg


2.      Bahaya Mayonnaise
Hati-hatilah dalam mengkonsumsi mayonaise. Karena selain kandung lemak yang cukup tinggi, mayonaise juga mengandung kolesterol dalam jumlah yang lumayan banyak dibandingkan bahan makanan lain. Kandungan kolesterol di dalam 100 gram mayonaise adalah sekitar 424 mg. Padahal anjuran untuk mengkonsumsi kolesterol kurang dari 300 mg perhari. Jadi, mengkonsumsi mayonaise sebaiknya tidak terlalu banyak. (bird .T, 1987)



BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Mayonaise merupakan salah satu contoh produk proses emulsi yang banyak dimanfaatkan dalam jenis makanan kita.emulsi merupakan suatu terdispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan yang lain yang molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi saling antagonistik. Pada suatu emulsi terdapat tiga bagian utama yaitu bagian yang terdispersi yang terdiri dari butir-butir yang biasanya terdiri dari lemak. Kedua disebut media pendispersi yang biasanya terdiri dari air, dan bagian ketiga adalah emulsifier yang berfungsi menjaga agar butir minyak tadi tetap tersuspensi di dalam air.
            Mayonnaise adalah jenis bahan pangan berupa emulsi setengah padat yang dibuat dari minyak nabati, cuka/lemon juice, dan kuning telur. Mayonaise merupakan emulsi minyak dalam air dengan kuning telur berfungsi sebagai emulsifier. pada produk mayonaise, bagian yang terdispersi adalah minyak nabati bagian yang mendispersi (media pendispersi) adalah asam cuka atau lemon juice dan bagian emulsifier adalah kuning telur. Kuning telur merupakan emulsifier yang sangat kuat (terdapat sejenis bahan yang memiliki tingkat kesukaan terhadap air dan minyak sekaligus). Emulsifier berfungsi sebagai bahan perekat untuk mengecilkan partikel dalam kandungan.Semakin tinggi kecepatan mixer maka semakin lambat terjadi proses pemisahan karena kecepatan tinngi berfungsi sebagai pengecilan partikel.
 Satu ujung molekul tersebut suka air dan ujung yang lain suka minyak. Oleh karena itu bahan tersebut banyak dijadikan jembatan untuk mencampurkan antara bahan lemak dan air dan sifat ini sangat dibutuhkan dalam pengolahan makanan seperti mayonaise.

3.2    Saran
Sebaiknya konsumen mengurangi penggunaan mayonaise dalam makanannya karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Selain itu konsumen juga harus berhati-hati dalam memilih mayonaise yang akang digunakan. Lebih baik membuat mayonaise sendiri agar lebih terjamin kualitasnya, walau daya simpannya singkat.

 Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui sejarah pembuatan mayonaise
2.      Mendeskripsikan proses pembuatan manyonaise
3.       Mengetahui kandungan gizi mayonaise dan bahayanya
4.       Mendeskripsikan proses pengolahan limbah mayonaise
1.4  Manfaat Penelitian
Penulis harapkan penyusunan makalah ini dapat menambah wawasan penyusun pada khususnya dan menambah pengetahuan bagi pembaca secara umum. Selain itu makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penulisan makalah selanjutnya dan semoga menjadi awal baik bagi penulis kelak.


0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More